Perbedaan Vga 3D Gaming dan 3D Editing


Banyak orang yang mengatakan bahwa perbedaan utama antara 3d gaming dan aplikasi professional terletak di API (Application Programming Interface) yang digunakan. Kebanyakan aplikasi game bekerja melalui DirectX, sedangkan professional 3D modeling dan aplikasi CAD banyak yang menggunakan OpenGL. Walaupun ada juga game berbasis OpenGL seeperti Quake 4 misalnya. Bagaimanapun, FPS rate yang dihasilkan oleh game ini sangat jauh berbeda dengan aplikasi professional. Kelas tertinggi VGA gaming dapat sangat mudah memberikan performance yang mengagumkan dengan kualitas image maksimal, namun tak akan berdaya di aplikasi 3ds max, Maya, Lightwave, Catia, Solidworks atau AutoCAD. Oleh karenanya banyak yang salah persepsi, bukan hanya API yang digunakan tetapi beban dari aplikasi gaming dan professional benar-benar berbeda.

Aplikasi professional bekerja dengan cara yang berbeda dengan game. Para engineer dan designer pada umumnya menggunakan tiga koordinat atau dalam konteks grafis menggunakan tiga skenario yang menampilkan banyak sekali poligon hingga terbentu benda yang dibuat. Walaupun begitu dalam proses keseluruhannya para professional tersebut tetap membutuhkan efek dan penteksturan tetapi biasanya berada dalam tahap terakhir dari sebuah model yang dibuat, itupun proses rendering tersebut lebih melibatkan kerja prosessor sehingga tidak bergantung pada kapasitas VGA seperti layaknya aplikasi game. Selain itu, feature yang sangat dibutuhkan oleh aplikasi professional adalah performa tinggi pada konteks geometris dari sebuah VGA karena akan sangat dibutuhkan bagi para professional tersebut. Contohnya adalah efek deformasi yang ingin dilihat oleh engineer dalam design sebuah produk merupakan konteks geometris yang sangat kental. Jadi, parameter kunci dari sebuah VGA workstation atau professional adalah geometric GPU (Graphic Processing Unit) performance dimana VGA gaming lebih mementingkan kecepatan penteksturan dan performa shader. Selain itu, VGA workstation kebanyakan memiliki support hardware anti-aliasing dan beberapa feature lainnya yang membantu meningkatkan kinerja tampilan model 3d yang tidak dibutuhkan oleh aplikasi game sehingga tidak terdapat di VGA gaming.

Ciri khas lainnya dari VGA workstation adalah driver OpenGL yang teroptimasi untuk aplikasi-aplikasi professional. VGA workstation memang didisain untuk penggunaan khusus. Dalam hal ini bukan hanya performa dalam proses model poligon tetapi juga keakurasian tampilan yang dihasilkan merupakan hal yang tidak kalah penting. Dengan kata lain, engineer, designer, 3d artist atau animator membutuhkan gambar hasil yang akurat di monitor, tanpa pengurangan atau simplikasi seperti yang terjadi pada VGA gaming karena demi mengejar FPS rate yang memuaskan. Itu berarti, VGA workstation tidak akan mengorbankan kualitas untuk performa, inilah prinsip yang membedakan dengan VGA game. Ada hal lain yang juga cukup signifikan. VGA workstation membutuhkan sertifikasi dari para developer aplikasi 3D untuk menjamin bahwa VGA workstation yang dibuat telah di uji di aplikasi-aplikasi 3D. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa VGA workstation memiliki harga 2 kali lipat dibandingkan VGA game. VGA workstation merupakan satu kesatuan antara hardware dan software dimana dijamin penuh melalui sertifikasi dari para developer aplikasi 3D.


Comments